HilightArtikel [ hide] 1 Persyaratan Pengajuan Visa Jepang untuk Liburan Biaya Sendiri! 1.1 Form Pengajuan Visa Jepang. 1.2 Bukti Pemesanan Tiket Keluar Masuk Jepang. 1.3 Jadwal Perjalanan. 1.4 Fotokopi Dokumen yang Menunjukkan Hubungan dengan Pemohon. 1.5 Dokumen yang Berkenaan dengan Biaya Perjalanan. CaraTransfer Uang Dari Jepang Melalui Brastel Remit. news2u.net. Nah kalau yang ini adalah metode transfer baru yang pelayanannya sangat baik. Saya tahu brastel sejak awal datang ke Jepang yaitu sebagai penyedia jasa telepon ke luar negeri. Namun baru-baru ini brastel juga melayani jasa pengiriman uang ke berbagai negara termasuk Indonesia. KERJAKE JEPANG. PROGRAM SSW / TOKUTEI GINOU. APA ITU SSW; SSW/PBS (Specified Skilled Workers/Pekerja Berketerampilan Spesifik) adalah kebijakan keimigrasian baru dari Pemerintah Jepang berupa penambahan 2 kategori baru status visa/status residensi bagi tenaga kerja asing di Jepang, yaitu pekerja terampil (skilled workers)/SSW(i) dan pekerja ahli (expert workers)/SSW(ii). Fast Money. INFO LENGKAP KERJA DI JERMAN/JEPANG DAN KURSUS BAHASA JERMAN, ISI BIODATA DISINI Kerja di Jepang โ€“ Bukan rahasia lagi kalau Jepang menjadi salah satu negara tujuan utama bagi WNI yang ingin kerja di luar negeri. Sudah banyak alumni pekerja Jepang yang berhasil mengumpulkan ratusan juta rupiah lalu sukses membangun usaha atau melanjutkan karir di Indonesia, hanya dalam waktu 3 tahun bekerja di Jepang. Jadi gaji yang beberapa kali lipat lebih tinggi dibanding di Indonesia masih menjadi alasan utama. Selain alasan gaji, mereka juga mendapat kesempatan gratis untuk melihat langsung keindahan bunga sakura yang mekar di hari yang cerah. Ada banyak tempat di Jepang yang menarik untuk dijelajahi. Berapa puluh juta yang harus dikeluarkan kalau kalian mengunjungi Jepang sebagai turis. Dengan bekerja di Jepang, kalian juga merasakan langsung pengalaman hidup di negara 4 musim. Belum lagi dengan pengalaman profesional yang akan kalian dapatkan. Orang Jepang terkenal beretos kerja tinggi, sehingga tinggal sekaligus bekerja di Jepang akan membentuk kalian menjadi pribadi yang tangguh. Tahukah kalian kalau Jepang sangat memerlukan tenaga kerja asing. Kenapa? Karena negara Jepang sendiri kekurangan tenaga kerja, hal ini karena jumlah penduduk Jepang yang didominasi lanjut usia. Hal ini bisa jadi diakibatkan karena banyaknya orang Jepang yang lebih suka hidup sendiri atau melajang. Di tahun 2019 ini saja, pemerintah Jepang dengan terang-terangan menyatakan membutuhkan sekitar tenaga kerja asing. Nah ini menjadi peluang emas bagi negara yang memiliki usia produktif berlimpah, contohnya Indonesia. Dan yang dibutuhkan Jepang bukanlah tenaga kasar atau buruh, tapi Spesified Skilled Worker pekerja berketerampilan khusus. Beberapa bidang kerja yang dibuka untuk orang asing diantaranya perawat lansia, pertanian dan perikanan, industri makanan, Industri mesin, elektrik, otomotif, penerbangan, dll. Nah, selanjutnya kalian pasti bertanya-tanya bagaimana caranya agar bisa kerja di Jepang? Sebagian besar pekerja memilih jalur program magang atau kenshusei melalui Depnaker. Cara ini paling aman yang bisa kalian lakukan. Karena ini merupakan program resmi depnaker yang bekerjasama dengan IMM Jepang. Dan magang di Jepang biasanya tidak memerlukan ijazah pendidikan tinggi. Lulusan SMA atau STM sangat bisa mendaftar program magang Jepang yang akan berlangsung selama 3 tahun. Sebelum berangkat ke Jepang, mereka akan mendapatkan pelatihan di Indonesia selama 4 bulan. Pelatihan tersebut meliputi bahasa Jepang, fisik, disiplin, adat kebiasaan Jepang, dll. Biasanya para pemuda ini akan dipekerjakan di sektor pertanian, pabrik, atau peternakan sebagai operator atau teknisi. Walaupun operator, mereka akan mendapat penghasilan yang tidak kalah dengan manajer di Indonesia. Tertarik dengan program magang Jepang? Lihat pengumumannya di Atau kalian juga bisa mencari informasi lowongan kerja di Jepang dengan menghubungi call center kemnaker di 021-50816000 atau langsung datang ke kantor kemnaker di Jl Jenderal Gatot Subroto kav 51, Kuningan Setia Budi Jakarta Selatan 12950. Cara lainnya untuk bisa kerja di Jepang adalah dengan apply langsung melalui beberapa situs lowongan kerja Jepang seperti atau Situs tersebut tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris. Tapi bagi kalian yang menguasai bahasa Jepang, peluang mendapatkan kerja di Jepang akan semakin besar. Bahkan di situs tersebut juga memiliki halaman khusus yang memuat info lowongan untuk pendaftar dari luar Jepang dan tidak bisa berbahasa Jepang. Melalui situs ini, siapapun bisa mendapat pekerjaan di Jepang. Yang penting kalian memiliki kualifikasi yang sesuai dengan lowongan tersebut Syarat kerja di Jepang Pekerjaan di Jepang setidaknya bisa dibedakan ke dalam 2 kategori magang dan pekerja profesional. Untuk pekerja magang, perusahaan Jepang tidak mensyaratkan keahlian khusus atau pengalaman kerja. Dan ada banyak lowongan magang di Jepang, karena memang hampir semua bidang memerlukan pekerja magang. Sedangkan kategori kedua adalah pekerja profesional dengan skill khusus. Lowongan ini menjanjikan penghasilan yang lebih besar, tapi kalian diharuskan memiliki keahlian khusus dan siap pakai. Dan bidang pekerjaan ini sangat luas, misalnya sebagai peneliti, chef, programmer, mekanik, ahli teknik, perawat, apoteker, dll. Tapi apapun jenis pekerjaannya, WAJIB hukumnya bisa bahasa Jepang. Kalian akan hidup dan bekerja di negara asing, bagaimana mungkin bisa survive kalau tidak pahasa bahasa negara tersebut? Selain itu, umumnya orang Jepang memang tidak faham bahasa Inggris. Mereka benar-benar hanya menggunakan bahasa Jepang dalam komunikasi sehari-hari. Perbandingan kerja di Jepang dan Jerman Selain Jepang, Jerman juga dikenal sebagai negara industri maju yang membuka kesempatan bagi profesional dari seluruh dunia untuk bekerja di sana. Lalu apa beda bekerja di Jepang dan Jerman. Bekerja di kedua negara tersebut pasti menawarkan penghasilan dan pengalaman hidup yang menggiurkan. Tapi ada satu budaya kerja yang sangat kontras. Bekerja di Jepang berarti kalian harus siap menjadi seorang workaholic, waktu adalah kerja. Banyak peserta magang dari Indonesia yang biasa pulang kerja hingga tengah malam dan harus berangkat lagi di pagi harinya. Justru sangat aneh kalau ada pekerja yang sudah pulang di sore hari. Kalian memang mendapat uang lembur yang lumayan, tapi harus siap-siap dengan jam kerja yang unlimited. Di Jerman justru sebaliknya. Jam kerja di Jerman normal, yaitu 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Mereka tidak terbiasa bekerja di luar jam kerja, bahkan sangat jarang ada karyawan yang disuruh lembur. Orang Jerman mengutamakan keseimbangan antara waktu untuk kerja dan untuk keluarga. Walau jam kerja Jerman normal, mereka terkenal sangat efektif, terencana, cepat, dan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan jam kerja lebih singkat, pekerja Jerman memiliki produktifitas tidak kalah dari negara lain. Delapan jam di kantor benar-benar hanya digunakan untuk urusan pekerjaan. Sangat aneh kalau ada karyawan yang telepon atau ngobrol urusan pribadi di jam kerja. Bagi kalian yang suka berlama-lama di tempat kerja, sepertinya bisa menjadikan Jepang sebagai pilihan. Tapi kalau kalian ingin menikmati hidup sambil bekerja di negara maju, silakan mencoba apply ke Jerman. Tapi terlepas dari perbedaan budaya kedua negara, bekerja di negara maju akan memberikan pengalaman luar biasa dalam hidup kita. KERJA di JERMAN dan JEPANG GRATIS? ISI BIO LENGKAP DISINI Itu tadi sekilas info mengenai cara dan syarat kerja di Jepang serta perbandingan dengan budaya kerja Jerman. Yang jelas, kemanapun negara tujuannya, kalian harus menguasai bahasa negara setempat. Nah tertarik belajar bahasa Jerman? Segera hubungi Virtu Education di nomor 021-300-19-979/0812-89-8000-26 atau Visited 249 times, 1 visits today Ingin pergi ke Jepang dan mendapat pekerjaan disana secara cuma-cuma? Ada langkah yang bisa kamu coba yaitu dengan mengikuti cara magang ke Jepang tanpa biaya. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Tapi sebelum mengikuti langkah-langkahnya, mari kita pelajari pengertian magang di Jepang dan keuntungan apa yang akan kita didapatkan terlebih dahulu. Sama seperti di tempat lainnya, magang di Jepang adalah program pelatihan kerja yang ditargetkan untuk pemuda-pemuda di usia produktif demi menambah ketersediaan tenaga kerja dan meningkatkan keterampilan yang mereka miliki. Program ini telah berjalan cukup lama dan semenjak tahun 1993 silam, pemerintah Jepang menambah aturan di mana warga negara non Jepang diperbolehkan untuk mengikuti program magang. Kesempatan ini tentunya menarik perhatian para pencari kerja dari banyak negara, termasuk Indonesia karena program yang ditawarkan memberikan banyak manfaat dan yang paling penting juga menghasilkan. Pelatihan akan berlangsung selama 1 hingga 3 tahun dan bisa diperpanjang hingga 5 tahun jika perusahaan ingin menambah masa kontrak kerja. Bidang profesi yang ditawarkan dalam program magang mencangkup pekerjaan-pekerjaan yang masih minim tenaga kerja di Jepang seperti pekerjaan di bidang industri pabrik, pertanian, kelautan & perikanan, manufaktur, mesin dan masih banyak lagi. Keuntungan Magang di Jepang Lalu selain adanya cara magang ke Jepang tanpa biaya, apa saja keuntungan lainnya yang bisa didapatkan? Berikut ini keuntungan-keuntungannya. Mendapatkan penghasilan bulanan selama bekerja Pasti banyak yang bertanya-tanya apakah kerja magang di Jepang akan mendapatkan gaji atau penghasilan. Jangan khawatir karena kamu akan mendapatkan tunjangan finansial bernama Teate uang saku tiap bulan selama bekerja. Jadi sumber penghasilan selama magang berasal dari uang saku, bukan gaji. Tapi jangan salah, jumlahnya bisa melebihi standar gaji di Indonesia yaitu sebesar 8 โ€“ 10 juta rupiah. Bahkan di beberapa perusahaan, besar gaji yang didapat akan meningkat secara konstan setiap tahunnya, menarik sekali bukan? Menerima sertifikat kerja dari JITCO Japan International Trainee & Skilled Worker Cooperation JITCO adalah institusi resmi milik Jepang yang mengatur dan mendukung jalannya program magang Jepang untuk pekerja asing. Setelah menyelesaikan kontrak magang, pekerja akan mendapatkan sertifikat bukti keterampilan dan pengalaman kerja dari JITCO yang sangat bermanfaat karena sudah diakui hingga tingkat dunia. Dengan modal sertifikat ini, kamu akan lebih mudah mendapat pekerjaan di berbagai perusahaan mana pun dan dengan gaji dan posisi yang diharapkan. Bahkan jika hasil kerja lulusan magang memuaskan, mereka berpeluang untuk langsung disalurkan ke perusahaan milik Jepang di Indonesia. Berhak atas asuransi keselamatan kerja selama kontrak berlangsung Keuntungan lainnya dari magang di Jepang adalah pemberian asuransi kesehatan dan asuransi kerja tanpa dipungut biaya sepeser pun, alias gratis. Selain itu peserta magang tidak perlu repot mengurus pembuatannya karena segala urusan administrasi akan dikerjakan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Jika asuransi ini tidak digunakan selama peserta magang menjalankan kontrak kerja, maka mereka berhak mencairkan asuransi tersebut menjadi dana tambahan bernama Nenkin. Setelah menunggu 3 bulan dari masa kerja berakhir, mereka bisa mengambil dana ini dengan jumlah 25 โ€“ 50 juta rupiah. Bisa lanjut kerja di Jepang lewat program Tokutei Ginou Menurut peraturan yang berlaku, peserta magang diwajibkan untuk pulang ke negara asalnya setelah menyelesaikan masa magang mereka. Akan tetapi ada cara untuk bisa melanjutkan kembali bekerja di Jepang yaitu dengan mengganti visa menjadi visa Tokutei Ginou. Tokutei Ginou adalah program perekrutan tenaga kerja asing beketerampilan spesifik yang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan pekerja di berbagai sektor di Jepang. Dengan visa ini, peserta magang yang telah lulus diperbolehkan tinggal di Jepang lebih lama asalkan memiliki pekerjaan di bidang-bidang profesi yang termasuk ke dalam program Tokutei Ginou. Cara ini memang sudah banyak dilakukan lulusan magang dari Indonesia karena keterampilan yang mereka miliki bisa diterapkan di profesi-profesi yang dibutuhkan seperti pekerjaan di Industri pabrik, manufaktur, mesin, pertanian serta kelautan dan perikanan. Dengan menjadi perkerja berkterampilan spesifik, maka kamu akan disamaratakan dengan pekerja Jepang lainnya yang mendapatkan tunjangan yang sama dan estimasi gaji di Jepang yang sesuai standar. Mendapatkan fasilitas gratis selama bekerja Selain adanya cara magang ke Jepang tanpa biaya, banyak fasilitas-fasilitas gratis pemberian perusahaan yang menunjang kesejahteraan peserta magangnya. Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain kamar asrama untuk akomodasi, sepeda pribadi, seragam keselamatan kerja dan lain-lain. Tentu saja penyediaan ini sangat membantu karena peserta magang tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli fasilitas-fasilitas tersebut. Syarat dan Ketentuan Magang di Jepang Bagaimana, sudah tertarik untuk mengikuti magang di Jepang setelah mengenal keuntungan-keuntungannya? Pastinya kamu sudah tidak sabar untuk mendaftar kan. Tapi sebelum itu, ada hal yang perlu dilakukan pertama kali yaitu memastikan bahwa kamu memenuhi syarat dan kualifikasinya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah Telah menempuh pendidikan di tingkat SMA dan sederajat. Lulusan sarjana diprioritaskan. Berusia 18 โ€“ 30 tahun untuk jalur swasta dan 19 โ€“ 26 untuk jalur negeri. Standar tinggi badan untuk pria 160 cm sementara standar wanita 150 cm. Berat badan harus ideal/ sesuai standar BMI Tidak boleh berkacamata plus ataupun minus dan tidak sedang menderita penyakit mata jangka panjang. Tidak bertato di bagian tubuh mana pun, untuk pria tidak boleh bertindik dan tidak sedang mengalami penyakit kulit. Tidak pernah mengalami penyakit serius seperti patah tulang, kerusakan organ dalam ataupun luka pasca operasi. Nah jika kamu termasuk ke dalam kriteria di atas, maka kamu siap lanjut ke tahap selanjutnya yaitu mendaftar ke lembaga yang mengurus penyaluran tenaga kerja magang. Mendaftar magang di Jepang memang tidak bisa dilakukan secara mandiri dan harus melalui lembaga terkait. Lembaga ini terbagi menjadi dua jenis berdasarkan dari jalur yang dibuka yaitu Departemen Tenaga Kerja Depnaker untuk jalur negeri Lembaga Pelatihan Kerja LPK untuk jalur swasta Kedua jalur memiliki kelebihan dan kekurangan tapi keduanya sama-sama menyediakan cara magang ke Jepang tanpa biaya dengan syarat dan ketentuan yang berbeda. Pada dasarnya untuk magang di Jepang, kita perlu mengeluarkan biaya untuk pendaftaran dan tes JLPT tes kemahiran Bahasa Jepang yang diperlukan dalam proses seleksi. Akan tetapi ada beberapa biaya yang bisa kita bayar secara berangsur atau bahkan digratiskan pada jalur tertentu seperti biaya pelatihan pra-kerja, biaya akomodasi selama pelatihan dan biaya pemberangkatan. Melamar lewat jalur negeri Cara magang ke Jepang tanpa biaya pertama yaitu dengan mendaftar melalui jalur negeri atau lewat Kemenaker. Pendaftar magang akan diberikan subsidi dari pemerintah untuk memenuhi biaya pelatihan pra kerja dan kebutuhan pemberangkatan. Dengan mendaftar lewat jalur ini, kamu akan menghemat biaya hingga 35 โ€“ 50 juta rupiah. Selain itu pemagang juga mendapat sertifikat tambahan dari IM-Jepang dan akan diberikan modal usaha dari pemerintah sebesar 70 juta rupiah setelah pulang ke Indonesia. Akan tetapi ada juga kekurangan dari jalur negeri yaitu peminatnya sangat banyak sehingga seleksinya juga dikatakan masuk jalur negeri tidak menjamin bahwa semua pendaftarnya akan dikirimkan magang ke Jepang. Jadi jika kamu memilih jalur negeri, perlu usaha dan waktu ekstra untuk bisa lolos seleksi. Mencari LPK yang menyediakan program penalangan dana Banyak calon peserta magang yang lebih memilih mendaftar lewat LPK jalur swasta karena peluang diterimanya lebih tinggi dan proses pendaftaran di jalur ini lebih cepat ketimbang dengan jalur negeri. Jika kamu memilih menggunakan jasa LPK, carilah yang menyediakan program penalangan dana. Program ini dibuka untuk membantu peserta yang tidak mampu membayar secara penuh. Cara kerja penalangan dana ini menggunakan sistem potong gaji, dimana LPK akan menutupi biaya pendaftaran hingga keberangkatan terlebih dahulu dan kemudian akan diganti peserta magang secara berangsur dari Teate yang mereka terima. Dengan menggunakan cara ini, maka para peminat magang bisa langsung mengikuti proses pendaftaran magang tanpa harus mengumpulkan dana terlebih dahulu. Walaupun Teate yang diberikan dipotong, kamu tidak perlu khawatir karena total uang yang kamu bisa bawa pulang masih cukup besar yaitu sekitar 200 โ€“ 250 juta rupiah. Nah itu dia cara magang ke Jepang tanpa biaya yang bisa kamu ikuti. Jika kamu berminat, mulailah dari sekarang untuk menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti belajar Bahasa Jepang dan menjaga kesehatan tubuh dan untuk lebih lanjut bisa isi data diatas ini. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException ยป [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis-cari-kerja-di-luar-negeri-tanpa-biaya-alms1f1b" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text

cara kerja ke jepang tanpa biaya